1. Menentukan Tema/judul.
2. Membuat Latar Belakang kenpa kita mengambil judul tersebut.
3. Membuat rumusan masalah dan tujuan.
Ya,udah langsung ajah ya aku kasih hasil karangan ilmiah aku.Tapi jangan copas semuanya yaa!!
POLA MAKAN SEHAT
.
BAB. I
A.
Latar Belakang
Pola
makan sehat sangat penting dalam hidup. Pola makan yang sehat akan membantu
tubuh agar lebih sehat dan terhindar dari penyakit. Sebaliknya ,dengan pola
makan yang tidak sehat akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Untuk
itu,membangun pola makan yang sehat itu perlu kesadaran dan ketaatan yang
tinggi. Sebab banyak godaan yang lebih besar untuk mengonsumsi makanan yang
tidak sehat.
Seiring
dengan perkembangan zaman, perubahan gaya hidup masyarakat telah mempengaruhi
pola makan dan kesehatan. Perubahan itu menimbulkan sebagian masyarakat
cenderung menyukai makanan yang kandungan gizinya tidak seimbang. Selain
itu,pemikiran yang serba instan menyebabkan banyak orang untuk mengonsumsi
makanan yang cepat saji. Padahal kita tahu makanan tersebut merupakan makanan
yang tidak sehat dan kandungan gizinya tidak seimbang. Perubahan-perubahan
seperti itulah yang dapat dengan mudah memicu timbulnya berbagai penyakit
degenerative di usia muda,yang sangat merugikan generasi penerus bangsa.
Sekarang
ini, banyak masyarakat yang kesulitan untuk mengontrol pola makannya. Hal itu
disebabkan,mereka seringkali sulit untuk mengendalikan keinginan untuk
memakannya sampai timbulnya kepuasan. Sebagian dari masyarakat juga lebih
memilih pola makan dengan porsi banyak. Mereka tidak menyadari lagi bahwa
makanan yang dikonsumsi sudah berlebihan dan tidak sesuai dengan porsi yang
semestinya. Padahal jika mereka sadar akan efek samping makan berlebih, tentu
mereka akan berpikir kembali untuk melakukannya. Akibatnya, masalah-masalah
kesehatan lebih mudah muncul apabila makan terlalu banyak.
Memilih
makanan sehat adalah salah satu upaya menjaga kesehatan. Begitu juga dengan
menghindari makanan-makanan yang tidak sehat. Namun sekarang ini, masyarakat
kurang cerdas dalam memilih makanan. Mereka hanya memikirkan enak dan murahnya
saja tanpa berpikir apakah makanan tersebut sehat atau tidak. Padahal makanan
sehat itu sebenarnya murah dan mudah didapat, asalkan mereka tahu bagaimana
cara hidup sehat dan perlu menambah pengetahuan tentang makanan sehat.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik mengangkat judul “Pola
Makan Sehat”.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Bagaimana pola makan yang sehat?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kebiasan makan?
3. Apa saja menu makanan sehat itu?
C.
Tujuan
Makalah ini bertujuan
untuk menjelaskan :
1. Pola makan yang sehat.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan
makan.
3. Menu makanan sehat.
D.
Manfaat
1.
Manfaat Teoritis
Makalah ini
diharapkan dapat mengembangkan teori keilmuan di bidang kesehatan ,khususnya
tentang pola makan sehat.
2.
Manfaat Praktis
Makalah ini
diharapkan dapat membantu pembaca untuk menambah pengetahuan dan memahami
bagaimana pola makan sehat.
BAB.II
A.
POLA MAKAN YANG SEHAT
Ada
dua hal yang harus ada dari pola makan sehat, yaitu makanan yang sehat dan pola
makan. Makanan yang sehat yaitu makanan yang didalamnya terkandung zat-zat
gizi. Zat-zat gizi tersebut adalah karbohidrat,protein,lemak vitamin, dan
mineral. Sedangkan pola makan adalah kebiasaan makan seseorang setiap harinya.
Jadi,pola makan sehat adalah suatu cara mengatur jumlah dan jenis makanan
dengan tujuan untuk mempertahankan kesehatan, status gizi, dan mencegah
timbulnya penyakit.
1.
Kriteria Pola Makan Yang Sehat
Untuk
memperoleh pola makan yang sehat, terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi,
yaitu keseimbangan jumlah energy, zat gizi yang harus terpenuhi,dan pengaturan
pola makan.
a)
Keseimbangan Jumlah Energi
Jumlah
energy yang masuk dan makanan dengan jumlah energy yang kita butuhkan haruslah
seimbang. Jika energy yang masuk lebih besar dari energy yang dibutuhkan,maka
berat badan akan berlebih. Komposisi gizi pun harus seimbang,misalnya
karbohidrat 60%,protein 15%,dan lemak sebanyak 25% dari total kebutuhan energy.
Selain itu,terpenuhinya vitamin dan mineral yang sesuai Angka Kecukupan
Gizi(AKG) yang dianjurkan.
b)
Zat gizi terpenuhi
Makanan
yang dikonsumsi harus mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh, seperti
karbohidrat,protein,lemak,dan sebagainya. Untuk itu,dianjurkan harus
mengonsumsi aneka ragam makanan. Hal ini penting dilakukan karena tidak ada
satu bahan makananpun yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan gizi.
Karbohidrat
dapat dipenuhi dengan mengonsumsi bahan makanan seperti
beras,terigu,gandum,ubi,dan jagung. Sebaiknya ,memilih makanan sumber
karbohidrat yang berserat tinggi. Tubuh membutuhkan asupan serat lebih dari 25
gram per hari. Pemenuhan zat gizi protein juga harus lengkap dan seimbang,
yaitu antara protein nabati dan hewani. Protein nabati didapatkan dari
kedelai,tempe,dan tahu. Sedangkan protein hewani bersumber dari daging dan
ikan.
Disamping
itu,tubuh manusia juga membutuhkan lemak. Akan tetapi , khusus untuk lemak ini
asupannya harus diawasi dan dibatasi. Jika konsumsi lemak terlalu
berlebihan,maka dapat menimbulkan dampak negative bagi tubuh. Lemak bisa
didapatkan dari keju, margarine,mnyak kelapa sawit,dan lemak daging. Sebagai
zat tambahan ,namun tidak kalah penting ,tubuh juga akan membutuhkan vitamin
dan mineral. Untuk mendapatkan vitamin A ,kita dapat mengonsumsi
wortel,hati,sayuran,dan susu. Kebutuhan vitamin D dapat dipenuhi dengan
mengonsumsi telur kuning, ikan ,dan susu. Untu menyuplai kebutuhan vitamin E
,bisa dilakukan dengan mengonsumsi kedelai,kacang-kacangan,dan minyak.
Kebutuhan vitamin K dapat dipenuhi dengan mengonsumsi bayam,brokoli,dan wortel.
Sedangkan kebutuhan vitamin B dapat dipenuhi dengan mengonsumsi
telur,gandum,ikan,dan susu. Kebutuhan tulang akan kalsium bisa dipenuhi dari
ikan,kedlai dan susu.
c)
Pengaturan Pola Makan
Pengaturan
pola makan juga perlu diperhatikan. Dengan jadwal makan yang teratur,maka
keseimbangan antara kebutuhan tubuh dan makanan yang masuk juga akan terpenuhi.
Sebaiknya,makanlah dalam jumlah yang sedikit dengan jangka waktu sering dan
teratur. Hindari makan dengan porsi banyak tapi tidak teratur.
2.
Penerapan Pola Makan Sehat
a)
Mencermati Bahan-Bahan Makanan Sebelum Dikonsumsi
Makan adalah
aktivitas yang dilakukan untuk salah satunya mendapatkan atau menunjang
kesehatan tubuh. Oleh karena makanan merupakan factor yang sangat menentukan
bagi kesehatan tubuh,maka aktivitas makan hendaklah memperjatikan secara cermat
dan hati-hati perihal bahan makanan yang hendak dikonsumsi.
b)
Perbanyak Konsumsi Makanan Dari Sumber Nabati
Makanan yang
bersifat nabati merupakan salah satu jenis makanan terbaik bagi manusia
mengingat terkandung serat dalam jumlah cukup didalamnya. Kandungan serat yang
cukup merupakan salah satu syarat bahan makanan yang baik dan sehat.
Bahan makanan
dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama sumber karbohidrat,serat,vitamin
larut air,mineral,dan antioksidan. Mengonsumsi bahan makanan yang mengandung
antioksidan dapat membantu menurunkan kadar radikal bebas didalam tubuh. Dengan
mengonsumsi 2-4 porsi buah-buahan dan 305 porsi syur-sayuran per hari ,maka
kebutuhan tubuh zat-zat gizi tersebut dapat terpenuhi. Selain itu, konsumsi
sayur dan buah yang cukup juga dapat menurunkan risiko terkena kanker sebesar
20%.
c)
Perbanyak Jumlah Makanan Serat
Mengonsumsi
karbohidrat kompleks dan makanan berserat merupakan pilihan yang tepat untuk
mencegah obesitas dan kanker. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah tidak
dapat dijumpai dalam daging ,susu, keju, maupun minyak. Dengan mengonsumsi
serat, rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari
makanan dengan baik. Serat juga dapat mengikat asam empedu yang mengandung
kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh lewat asam tinja,sehingga kadarnya
akan turun. Manfaat serat lainnya yang tak kalah penting adalah efek
antisembelit yang dimilikinya.
d)
Meminimalkan Penggunaan Lemak Jenuh
Lemak jenuh yang
terkandung pada produk hewani seperti daging dan keju,akan meningkatkan risiko
kanker dan penyakit jantung koroner. Bahan pangan yang dapat digunakan untuk
menggantikan lemak jenuh aadalah minyak nabati. Lemak nabati seperti minyak
zaitun dan minyak canola juga mengandung lemak tak jenuh. Selain mengurangi
risiko penyakit ,minyak nabati relative tidak meningkatkan berat badan.
e)
Variasi Makanan
Menyusun menu
makanan secara bervariasi dengan menggunakan berbagai jenis makanan dapat
memenuhi semua kebutuhan tubuh akan berbagai nutrisi.
f)
Bahan Makanan Alami
Pilihlah bahan
makanan yang masih alami. Proses pengolahan bahan makanan yang panjang sering
kali turut menghilangkan zat gizi dan nutrisi yang terkandung didalamnya.
g)
Makan Secukupnya
Makanlah
secukupnya, dalam artian jangan sampai kekurangan namun juga janganlah
berlebihan. Kekurangan zat gizi karena makan terlalu sedikit sudah tentu akan
menyebabkan gangguan pada tubuh. Tubuh tidak memiliki bahan bakar yang cukup
untuk menjalankan proses metabolisme sehari-hari dan membangun kekebalan tubuh
terhadap penyakit. Namun demikian,makan yang berlebihan juga akan menyebabkan
penimbunan bahan makanan yang tidak terpakai. Kuncinya adalah makan secukupnya
dengan menu yang seimbang.
h)
Makan Secara Teratur
Pola makanan
mengikuti siklus matahari. Jadi ,diharuskan makan secara teratur,karena ada
jam-jam tertentu dimana organ pancreas mengeluarkan enzim. Pancreas adalah
organ pada system pencernaan dan beberapa hormone penting, seperti insulin.
Pada saat persediaan makanan tidak ada ,enzim tersebut akan memakan waktu
dimana kelenjar pancreas aktif adalah saat sarapan pagi sekitar pukul
06.00-08.00 ,waktu makan siang sekitar pukul 12.00-13.00 , dan makan malam
18.00-19.00. untuk buada ,sebaikya dikonsumsi dua jam setelah makan.
3.
Pola Konsumsi Pangan
Departemen
Kesehata RI (Dit. Bina Gizi Masyarakat,Dep.Kesehatan,1993a) merumuskan 10 cara
hidup sehat : (1) Jangan makan melebihi kebutuhan, (2) Jangan makan dengan
tergesa-gesa,hindarilah rasa lapar yang amat sangat, (3) Jika harus makan
“makanan selingan”,pilihlah yang rendah kalori seperti buah-buahan,(4)
Usahakanlah selalu sibuk menghindari keinginan untuk makan, (5) Jika sedang
masak ,hindarilah mencicipi berulang kali, (6) Usahakanlah untuk minum the atau
kopi tanpa gula, (7) Biasakanlah untuk mendukung keluarga agar selalu makan
sesuai kebutuhan, (8) Makanlah dengan seimbang ,(9) Pilihlah makanan yang
berserat, (10) Hindarilah untuk menyimpan makanan yang disukai.
Tiga belas pesan
dasar Gizi Seimbang untuk memperbaiki pola konsumsi pangan adalah sebgai
berikut ; (1) makanlah aneka ragam makanan, (2) makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energy, (3) makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari
kebutuhan energy, (5) gunakan garam beryodium, (6) makanlah sumber energy zat
besi (7) berikan ASI saja kepada air bersih ,(8) biasakanlah makan pagi,(9)
minumlah air bersih,aman yang cukup jumlahnya (10) lakukanlah kegiatan fisik
dan olahraga teratur (11) hindarilah minuman beralkohol (12) makanlah makanan
yang aman bagi kesehatan, (13) bacalah label pada makanan yang dikemas
(Departemen Kesehatan R.I. 1995)
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIASAAN MAKAN
Pada
dasarnya ada dua faktor utama yang
mempengaruhi kebiasaan makanan manusia, yaitu faktor ekstrinsik (yang berasal
dari luar manusia) dan faktor intrinsik (yang berasal dari dalam diri manusia).
1.
Faktor Ekstrinsik
a)
Lingkungan Alam
Pola makanan
masyarakat pedesaan di Indonesia pada umumnya diwarnai oleh jenis-jenis bahan
makanan yang umum dan dapat diproduksi setempat. Misalnya,pada masyarakat
nelayan didaerah-daerah pantai, ikan merupakan makanan sehari-hari yang dipilih
karena dapat dihasilkan sendiri. Daerah-daerah pertanian padi, masyarakatnya
berpola pangan pokok beras.
Pola pangan
pokok menggambarkan salah satu ciri dari kebiasaan makan. Di daerah dengan pola
makan pokok beras biasanya belum puas atau mengatakan belum makan nasi,
meskipun perut sudah kenyang oleh makanan lain non beras.
Kebiasaan makan
yang berpeluk mesra dengan alam kadang-kadang juga bersifat sebagai penyelamat
dari bahaya kurang gizi. Kepompong ulat jati di beberapa daerah di Jawa Tengah
dan Jawa timur merupakan bahan makanan murah yang kaya energy dan kaya protein
yang biasa dimakan penduduk pada musim panceklik.
b)
Lingkungan
Sosial
Lingkungan
social memberikan gambaran jelas tentang perbedaan-perbedaan kebiasaaan makan.
Tiap-tiap bangsa dan suku bangsa mempunyai kebiasaan makan yang berbeda-beda
sesuai dengan kebudayaan yang dianut turun temurun.
Didalam satuan rumah
tangga, kebiasaaan makan juga sering ditemukan adanya perbedaan suami
istri,orang tua dan anak-anak,tua dan muda. Penelitian-penelitian banyak
mengungkapkan bahwa suami/ayah sebagai kepala rumah tangga harus diistimewakan
dalam hal mekanannya terhadap anggota keluarga yang lain, kemudian baru
anak-anak dan prioritas terakhir ibu,dan kalau dirumah ada pembantu rumah
tangga maka ibu masih beruntung tidak terletak pada prioritas terakhir.
c)
Lingkungan Budaya Dan Agama
Lingkungan
budaya yang berkaitan dengan kebiasaaan makan biasanya meliputi nilai-nilai
kehidupan rohani dan kewajiban-kewajiban social. Pada masyarakat Jawa ada
kepercayaan bahwa nilai-nilai spiritual yang tinggi akan dicapai oleh seseorang
ibu atau anaknya apabila ibu tersebut sanggup memenuhi pantangan-pantangan
dalam hal makanannya. Misalnya “mutih” (hanya makan nasi dan garam),”ngrowot”
(hanya makan bangsa umbi-umbian) secara periodic dalam jangka waktu tertentu
agar tercapai cita-citanya hidup bahagia dan sejahtera.
Agama juga
memberikan pedoman-pedoman dan batasan-batasan dalam kebiasaan makan. Neraca
bahan makanan memberikan gambaran adanya potensi sumber daya pangan,tetapi
apabila terhitung pula persediaan daging babi maka potensi itu menjadi tidak
potensial bagi Negara/daerah yang mayoritas penduduknya beragama islam.
Demikian pula daging sapi untuk daerah yang mayoritas penduduknya beragama
hindu.
d)
Lingkungan Ekonomi
Golongan ekonomi
kuat mempunyai kebiasaan makan yang cenderung beat,dengan konsumsi rata-rata
melebihi angka kecukupannya. Sebaliknya,golongan masyarakat ekonomi lemah,yang
justru pada umumnya produsen pangan,mereka mempunyai kebiasaan makan yang
memberikan nilai gizi dibawah kecukupan jumlah maupun mutunya.
2.
Faktor Intrinsik
a)
Asosiasi Emosional
Anak-anak
sekolah yang diberi pelajaran prakarya beternak ayam / kelinci misalnya, mereka
tidak mau makan daging dari hewan peliharaannya. Telah tumbuh kasih sayang
antara yang memelihara dan yangan dipelihara sehingga sianak tidak sampai hati
memakannya.
Karena itu
tujuan beternak yang semula dimaksudkan untuk meningkatkan konsumsi protein
tidak tercapai dan kenyataannya terganti dengan tujuan ekonomi Karena produksi
terpaksa dijual. Teguk demi teguk ASI ,suap demi suap makanan yang diberikan
oleh seorang ibu kepada anak nya dengan penuh kasih akan memberikan pertumbuhan
jasmani dan rohani anak dengan baik. Kenangan manis dalam bentuk cara pemberian
makan oleh si ibu akan mendasari kebiasaan makan anak dalam kehidupan anak
selanjutnya.
b)
Keadaan Jasmani dan Kejiwaan yang sedang Sakit
Keadaan (status)
kesehatan sangat mempengaruhi kebiasaan makan. Sakit gigi misalnya, memaksa
orang untuk membiasakan diri dengan makan yang lunak. Keadaan yang bersifat
terpakssa ini mengakibatkan nafsu makan menjadi sangat menurun dan konsumsi zat
gizi juga menurun.
Bosan
,lelah,kecewa,putus asa adalah keseimbangan kejiwaan yang dapat mempengaruhi
kebiasaan makan. Pengaruhnya adalah berkurangnya nafsu makan sebagai tempat
pelarian.
Menurut
Koenjaraningrat (1984) kebiasaaan
makan individu ,keluarga dan masyarakat dipengaruhi oleh :
1. Faktor perilaku ,termasuk faktor ini
adalah : cara-cara seorang berpikir,berperasaan,dan berpandangan tentang
makanan. Apa yang ada dalam pikiran,perasaan dan pandangan itu kemudian
dinyatakan dalam bentuk tindakan makan dan memilih makanan. Jika mekanisme
terjadi berulang-ulang maka tindakan (perilaku konsumsi) itu menjadi kebiasaan
makan,yang dapat diukur dengan ‘pola konsumsi’ pangan yang dapat diamati dan
diukur.
2. Faktor lingkungan sosial,segi
kependudukan dengan susunan ,strata dan sifat-sifatnya.
3. Faktor lingkungan ekonomi,daya beli
,ketersediaan uang kontan dan sebagainya.
4. Faktor lingkungan ekologi,kondisi
tanah,iklim,lingkungan biologi,system usaha tani,system pasar dan sebagainya.
5. Faktor ketersediaan bahan makananan,
dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang bersifat hasil karya manusia seperti
system pertanian (misalnya,perladangan,penggembalaan ternak),prasarana dan
sarana kehidupan (jalan raya,jembatan,dan sebagainya),perundang-undangan dan
pelayanan pemerintah.
6. Faktor perkembangan teknologi, banyak sekali
faktor teknologi yang berpengaruh pada pola kebiasaan makan,bioteknologi dapat
menghasilkan jenis-jenis bahan makanan yang lebih praktis atau lebih bergizi
(misalnya,semangka tanpa biji dan ayam berdaging lunak);teknologi pasca panen
dapat menghasilkan berbagai jenis pangan olahan yang praktis ,murah dan
menarik(misalnya,jenis mie ,sosis,dan sebagainya).
C.
MENU MAKANAN SEHAT
Pilihlah makanan yang sehat dan mengandung kurang lebih 1500
sampai 2000 kalori. Bila menginginkan tubuh yang ideal jangan mengkonsumsi
asupan makanan melebihi 2000 kalori.
1.
Contoh Menu Sehari 1500 Kalori
Waktu
|
Bahan
Makanan
|
Penukar
|
Urt
|
Menu
|
|
Pagi
|
Roti
Telur
Kacang Merah
Wortel
|
1 P1
1 P2
½ P3
P4
(sekehendak)
|
2 potong
1 butir
2 sdm
|
Roti
Panggang
Omelet
Sup
Kacang Merah
& wortel
|
|
Pukul 10.00
|
Buah
|
1 P5
|
1 potong
|
Juice Buah
|
|
Siang
|
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
|
2 P1
1 P2
1 P3
P4
(Sekehendak)
1 P5
|
1 ½ gls
1 potong
1 potong
1 potong
|
Nasi
Pepes Ikan
Tempe bacem
Lalapan kcg.panjang + kol + sambal
Jeruk
|
|
Pukul 16.00
|
Buah
|
1 P5
|
1 buah
|
Apel
|
|
Malam
|
Nasi
Ayam
tanpa kulit
Tahu
Sayuran
Buah
|
1
P1
1
P2
1
P3
P4
(Sekehandak)
1 P5
|
1
½ gelas
1
potong
1
potong
1
potong
|
Nasi
Ayam
Bakar
Tahu
isi
Sayur
Asem
Melon
|
|
Keterangan
;
P1=
Penukar 1(sumber karbohidrat)
P2=penukar
2 (sumber protein hewani)
P3=Penukar
3 (sumber protein nabati)
P4=Penukar
4 (sayuran)
P5=Penukar
5 (buah)
2.
Menu Makan Sehat Harian
Sarapan
Ø ½ sampai 1 cangkir sereal (hindari jenis
mengandunga gula dan berlapis madu),campurkan 1 sdm benih gandum wheat atau
bekatul dengan sereal murni
Ø 1 cangkir susu 9cobalah susu rendah
lemak)
Ø Roti panggang 1 iris dengan mentega /
margarine tak jenuh ganda,dengan lapisan,selai kacang,keju,polong-polongan
panggang, tomat.
Ø ½ cangkir jus murni
Kudapan Menjelang Siang
Ø 1 gelas susu/yoghurt ,1 potong buah,
keju batangan,custard,biscuit kraker gandum.
Makan Siang
Ø Sandwich (2 iris roti)
Ø Isi (missal,keju,dan daging sapi) dengan
salad atau
Ø Keju batangan,biscuit kraker gandum utuh
Ø 5 buah tomat
Ø 1 potong buah atau ½ cangkir jus murni
Kudapan Sore Hari
Ø Buah ,sayuran renyah,sandwich,atau 1
iris kue(cobalah jenis kue yang terbuat dari gandum utuh)
Ø 1 cangkir susu atau ½ cangkir jus murni
Makan Malam
Ø Daging sapi tanpa lemak,ayam,ikan
(termasuk makanan take-away,makanan beku,atau makanan etnik yang sesuai)
Ø Kentang ,nasi, atau pasta.
Ø 2 porsi sayuran matang atau salad
Ø Roti (opsional)
Ø 1 cangkir susu atau ½ cangkir jus murni
atau
Ø Makanan vegetarian,seperti saus dengan
tomat dan sayuran.
Ø 1 cangkir susu atau ½ cangkir jus murni
3.
Menu Makan Sehat Mingguan
Senin
Sarapan pagi:
Roti gandumg dua potong,selai kacang dua sendok makan,dan susu kedelai satu gelas.
Makan siang:
Nasi putih,opor ayam,dan pisang satu buah.
Makan malam:
Nasi putih,fuyunghai isi kapri, wortel, udang
Total kalori : 1627 kalori
Sarapan pagi:
Roti gandumg dua potong,selai kacang dua sendok makan,dan susu kedelai satu gelas.
Makan siang:
Nasi putih,opor ayam,dan pisang satu buah.
Makan malam:
Nasi putih,fuyunghai isi kapri, wortel, udang
Total kalori : 1627 kalori
Selasa
Sarapan pagi:
Oatmeal,susu rendah lemak satu gelas dan jus mangga satu gelas.
Makan siang:
Nasi putih,sayur bayam satu mangkuk,bakwan dan melon satu potong.
Makan malam:
Nasi putih,sayur sop satu mangkuk,perkedel jagung satu buah
Total kalori : 1582 kalori
Sarapan pagi:
Oatmeal,susu rendah lemak satu gelas dan jus mangga satu gelas.
Makan siang:
Nasi putih,sayur bayam satu mangkuk,bakwan dan melon satu potong.
Makan malam:
Nasi putih,sayur sop satu mangkuk,perkedel jagung satu buah
Total kalori : 1582 kalori
Rabu
sarapan pagi:
Sereal,susu rendah lemak 1 gelas dan apel satu buah.
Makan siang:
sarapan pagi:
Sereal,susu rendah lemak 1 gelas dan apel satu buah.
Makan siang:
Nasi
rawon dan jus
sirsak
Makan malam:
Nasi putih dan ikan salmon buckwheat
Total kalori 1598 kalori
Nasi putih dan ikan salmon buckwheat
Total kalori 1598 kalori
Kamis
Sarapan pagi:
Lontong sayur satu porsi,susu kedelai satu gelas
Sarapan pagi:
Lontong sayur satu porsi,susu kedelai satu gelas
Makan siang:
Nasi
putih,sup ayam,tahu dua potong,semangka
satupotong
Makan malam:
Nasi putih,sayur sop satu mangkuk,telur rebus dua butir
Total kalori 1519 kal
Makan malam:
Nasi putih,sayur sop satu mangkuk,telur rebus dua butir
Total kalori 1519 kal
Jum’at
Sarapan pagi:
Nasi putih,telur dadar,salad satu mangkuk,susu rendah lemak satu gelas,dan jus tomat.
Makan siang:
Nasi soto ayam satu porsi dan jus jeruk
Makan malam:
Nasi putih,ayam fillet satu porsi,dan sup jagung satu mangkuk.
Total kalori 1683 kalori
Nasi putih,telur dadar,salad satu mangkuk,susu rendah lemak satu gelas,dan jus tomat.
Makan siang:
Nasi soto ayam satu porsi dan jus jeruk
Makan malam:
Nasi putih,ayam fillet satu porsi,dan sup jagung satu mangkuk.
Total kalori 1683 kalori
Sabtu
Sarapan pagi:
Hello muscle,jus jeruk,dan susu kedelai satu gelas
Sarapan pagi:
Hello muscle,jus jeruk,dan susu kedelai satu gelas
Makan siang:
Gado-gado lontong satu porsi,pir 1 buah dan jus apel.
Makan malam:
Nasi putih,sayur kangkung satu mangkuk,dada ayam bakar satu potong
Total kalori 1777 kalori
Gado-gado lontong satu porsi,pir 1 buah dan jus apel.
Makan malam:
Nasi putih,sayur kangkung satu mangkuk,dada ayam bakar satu potong
Total kalori 1777 kalori
Minggu
Sarapan pagi:
Kentang rebus satu buah,susu rendah lemak satu gelas,dan jus alpukat
Makan siang:
Nasi putih,sayur asem satu mangkuk,perkedel jagung satu buah,pepaya satu potong,yoghurt strawberry 1 porsi
Makan malam:
Nasi putih,beef teriyyaki
Total kalori : 1611 kal
Sarapan pagi:
Kentang rebus satu buah,susu rendah lemak satu gelas,dan jus alpukat
Makan siang:
Nasi putih,sayur asem satu mangkuk,perkedel jagung satu buah,pepaya satu potong,yoghurt strawberry 1 porsi
Makan malam:
Nasi putih,beef teriyyaki
Total kalori : 1611 kal